Rencana mudik yang dipersiapkan sama Bang Toyib nggak jadi. Semua oleh-oleh yang akan dibawa untuk keluarga dikampung sudah dikemas rapi tinggal mau berangkat... eh nggak jadi berangkat. Akhirnya semua oleh-oleh yang akan dibawa mudik dipaketkan.
Tahun lalu juga Bang Toyib tidak mudik karena surat adaran larangan mudik dari pemerintah. Jadi sudah 2 tahun Bang Toyib ini tidak mudik.
Padahal Bang Toyib sudah diwanti-wanti sama orang tuanya di desa, tahun ini kamu harus pulang. Anak dan istrinya juga menanti kedangannya. Bang Toyib cuma bisa pasrah dengan kondisi keadaan, dengan rasa sedih Bang Toyib telpon keluarganya di desa kalau lebaran tahun ini tidak pulang.
Pemerintah telah mengeluarkan Addendum surat edaran Nomer 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul FItri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran CORONA Virus Disease 2019 (COVID-19) selama bulan suci Ramadhan 1442 H
Pertama, Periode H - 14 menjelang masa peniadaan mudik (6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021) yang dimaksudkan dalam Addendum Surat Edaran ini berlaku pada tanggal 22 April 2021 sampai dengan tanggal 5 Mei 2021.
Kedua, Periode H + 7 pasca masa peniadaan mudik (6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021) yang dimaksudkan dalam Addendum Surat Edaran ini berlaku pada tanggal 18 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei 2021.
Pemerintah meminta masyarakat membatalkan niat mudik pada tahun ini. Mudik dinilai bisa membuat tren kasus Covid-19 yang saat ini cenderung melandai menjadi kembali naik.
Pada pengalaman libur Idul Fitri tahun lalu, jumlah kasus Covid-19 meningkat setelah masyarakat memilih untuk mudik. Interaksi antarmanusia memungkinkan penularan Covid-19 menjadi meluas dan tak terkendali.
Larangan ini bertujuan untuk saling melindungi sesama masyarakat. Terlebih untuk orang tua atau keluarga kita di rumah dan di kampung.
Masyarakat dimohon bisa bijaksana dan membatalkan mudik.
Larangan dari pemerintah, bukan berarti akan memutus tali silaturahmi masyarakat dengan keluarga di kampung halaman. Silaturahmi masih bisa dilakukan secara virtual atau daring. Cara itu dinilai lebih aman dan tak berisiko. Tidak mudik dan terpaksa harus bertahan di tempat perantauan saat Lebaran memang gak enak.
Mudah-mudahan Bang Toyib bisa lihat dari sisi positifnya. Bang Toyib bisa lebih fokus beribadah, muhasabah diri, bahkan menghemat pengeluarannya. Tabungan mudik masih utuh, dan bisa dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting.