Secangkir kopi kau sajikan
Dengan senyum penuh diksi kau sajikan
Aku sruput kopi yang sulit aku analogikan
Padahal aku ingin mengistirahatkan sel-sel otak
Dengan bahasa penuh libido kau ajak aku berdiskusi
Menyusuri labirin yang penuh jebakan
Terminologi pun kau tolak
Tersadar diskusi yang absurd
Kumuntahkan kopi yang kau berikan
Biar aku bisa tidur tanpa selimut kemunafikan
Yogyakarta, 18 September 2021
Karya: Hanvincy Adnov Hanif Adnan