31 Juli 2017 15:08Diperbarui: 31 Juli 2017 17:484191
Menyebut diri mereka sebagai pasukan yang membela harga diri agama mereka yang telah dirusak oleh Sang Penista, saya rasa Alumni 212 kurang konsisten. Kurang konsistenmya bukan masalah tentang semangat memperjuangkan agama yang mereka lakukan dengan hebat. Setelah 212 masih ada drmo demo nomor cantik lainnya meski tidak seluarbiasa 212 yang kabarnya diikuti 7 juta rakyat Indonesia. Konsistensi mereka dalam cap kafir mereka yang menurut saya menjadi masalah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.