Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ramadhan yang Ditunggu

14 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 14 Maret 2023   05:36 166 2
Bagi umat islam kedatangan bulan suci Ramadhan tentu bulan yang sangat dinantikan. Kenapa ? Kata pak ustadz, barang siapa yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan maka tubuhnya diharamkan dari api neraka. Suka cita dalam menyambut bulan suci Ramadhan biasanya diawali dengan persiapan belanja untuk kebutuhan makan sahur maupun untuk menu makan buka puasa.  Di hari pertama sering seluruh keluarga berkumpul untuk melakukan buka puasa bersama. Ada fenomena yang mungkin entah ada yang  keliru atau tidak dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kalau diartikan secara harfiah puasa adalah menahan hawa nafsu, makan dan minum mulai subuh hingga maghrib. Yang perlu digarisbawahi adalah kata menahan. Kalau dihubungkan dengan perilaku konsumtif malah yang terjadi adalah kurang menahan belanja yang terjadi di masyarakat. Bisa dilihat banyaknya penjual takjil maupun lauk pauk mulai sore hingga malam hari. Bahkan ada lokasi seperti pasar dadakan yang khusus menjual buka puasa. Dan masyarakat pun antusias untuk membeli makanan dan minuman tersebut untuk buka puasa atau dilebihkan untuk makan sahur. Mungkin bagi yang malas memasak di hari-hari pertama puasa, penjual makan dan minum tersebut sangat membantu karena tidak ribet menyiapkan menu buka puasa. Akibatnya di sini yang terjadi adalah perputaran ekonomi yang cepat dan besar dalam satu hari. Karena masyarakat menjadi konsumtif. Atau mungkin bawaan dari panggilan jiwa, karena terasa lapar dan haus saat berpuasa,  maka yang terjadi rasa ingin banyak makan dan minum saat buka puasa nanti. Tapi mungkin tidak apa-apa, toh peristiwa ini hanya setahun sekali jadi konsumtiflah. Bukan berarti memprovokasi, hehe. Kalau penjual tidak ada yang beli lalu juga bagaimana. Sedangan mereka berjualan dadakan mungkin untuk menambah income untuk persiapan lebaran nanti, beli baju baru buat anaknya. Bukankan berbelanja itu juga merupakan bagian dari bersedekah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun