Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Oshin 3

30 April 2011   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 56 1
bagai sebuah hikayat,

mengalir diantara musim-musim

mementaskan lakon dalam detak-detak hidup

kau adalah wajah dalam kerinduan

hentakkan lagi kakimu

sebagai tanda pertemuan

.

kemarin adalah sunyi yang pergi,

saat kirana menyatu dilangit

seperti menyatukan nafas kejora

dalam syair yang damai (dalam cahaya matamu)

hingga kita bersujud pada suatu malam

dengan melepas cadar menjadi alas

.

ini adalah senandung

yang lahir dalam keheningan,

dari yang paling dalam

sebelum kita bertemu

dan jiwa tidak terpisah seperti raga

.

masih ingatkah kau nama yang kusebut ini?

.

-nb- mmj 10

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun