Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Waspadai Penjualan Obat Ilegal di Internet

8 Oktober 2012   09:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:05 232 0
JAKARTA-GEMPOL, Hasil Operasi Pangea V yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyita sebanyak 66 item obat ilegal yang nilainya sebesar Rp 150 Juta. Dimana sebagian besar masuk dalam kategori obat impotensi atau disfungsi ereksi (DE).

Obat yang disita kebanyakan obat disfungsi ereksi. Dan temuan ini tidak jauh berbeda dengan temuan Operasi Pangea IV tahun 2011.

Praktik penjualan obat ilegal melalui situs internet semakin marak, dengan beberapa jenis obat ilegal yang dijual antara lain obat disfungsi ereksi, obat penurun berat badan dan peningkat gairah perempuan.

Badan POM telah melaksanaan Operasi Pangea V bersama Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.  Operasi yang dilakukan dalam kerangka Satgas Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal ini berlangsung mulai 25 September sampai 2 Oktober 2012.

Sebelum Operasi Pangea V dilaksanakan, Badan POM telah melakukan identifikasi dan menemukan 83 situs website yang memasarkan obat ilegal dan atau palsu. Pada saat pelaksanaan operasi, dilakukan pemeriksaan atas empat sarana distribusi yaitu tiga sarana di wilayah provinsi DKI Jakarta dan satu sarana di wilayah provinsi DI Yogyakarta.

Jumlah situs yang diindentifikasi pada operasi kali ini jumlahnya jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Dari Operasi Pangea IV pada 2011, BPOM berhasil mengidentifikasi sebanyak 30 situs/website yang mempromosikan obat ilegal termasuk palsu.

Untuk situs website yang telah teridentifikasi menawarkan dan memasarkan produk obat ilegal termasuk palsu tersebut, Kepala Badan POM selaku ketua Satgas mengajukan usulan kepada Kemkominfo untuk pemblokiran website.

Jumlah situs yang diindentifikasi pada operasi Pangea V jumlahnya jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Dari Operasi Pangea IV pada tahun lalu, BPOM berhasil mengidentifikasi sebanyak 30 situs web yang mempromosikan obat ilegal, termasuk palsu.

Untuk situs web yang telah teridentifikasi menawarkan dan memasarkan produk obat ilegal termasuk palsu tersebut, Kepala Badan POM selaku Ketua Satgas mengajukan usulan kepada Kemkominfo untuk pemblokiran situs web.

Ada 83 situs web yang memuat produk obat ilegal yang ditemukan oleh Badan POM, diantaranya yang menjual cialis, levitra, viagra, mereka memuat produk tanpa izin edar.

Situs sediaobat, rumahobatkuat diantaranya dari situs yang akan diblokir oleh Depkominfo.

Pada tahun 2008 Operasi Pangea I diikuti oleh 8 negara, Operasi Pangea II 2009 diikuti oleh 25 negara, Operasi Pangea III 2010 diikuti oleh 44 negara, Operasi Pangea IV 2011 diikuti oleh 8 1 negara dan Operasi Pangea V 2012 diikuti oleh 100 negara termasuk Indonesia .

Tahun ini merupakan tahun kedua Indonesia berperan aktif dalam Operasi Pangea. Operasi ini difasilitasi oleh National Central Bureau (NCB)-Interpol dengan tujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap risiko kesehatan terkait obat, suplemen makanan ilegal serta produk palsu.

Serta mengungkap semua pelaku sindikat jaringan yang terlibat termasuk melakukan penyitaan, penangkapan dan penahanan termasuk menutup situs yang mempromosikan produk ilegal termasuk produk palsu. Obat-obat palsu ini di khawatirkan karena sebagian besar buatan China tetapi bermerk Barat dan banyak juga merk China dan Arab.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun