Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Membebaskan Perempuan dari Jerat Adat

8 Maret 2017   13:14 Diperbarui: 9 Maret 2017   10:00 2435 9
Narasi perempuan Nusa Tenggara Timur berada dalam zona kultur patriarkhi. Salah satu moment narasi ini dapat kita saksikan dalam urusan adat kawin mawin. Hampir semua suku di NTT mempunyai tradisi mahar (belis) untuk mengikat pasangan kedalam hidup perkawinan. Hal ihwal pemberian belis ini sebagai penghargaan martabat perempuan dari pihak laki-laki. Bentuk dan jumlah besarnya belis di masing-masing daerah berbeda. Masyarakat suku Sumba, Timor, Nagekeo dan Bajawa memakai hewan (kuda dan kerbau) sebagai mahar. Suku Manggarai pada masa kini memakai uang, suku-suku Larantuka-Lamaholot menggunakan Gading sedangkan masyarakat Alor menggunakan Moko.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun