Sejak merabaknya wabah Covid-19 di Indonesia, masyarakat dihimbau untuk tinggal dirumah saja dan meminimalisir aktivitas di luar rumah, termasuk para pekerja dan anak sekolah. Pembatasan aktivitas membuat warga terkhusus anak-anak hingga remaja di Desa Glodogan merasa bosan. Fionica, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 mengajak warga membuat taman tanaman empon-empon dan tanaman hias untuk mengatasi rasa bosan di tengah pandemi Covid-19.
Tahap pertama dilakukan penyusunan rak tambulapot menggunakan bambu dan besi serta penyusunan saluran perairan untuk menyiram tanaman. Tahap kedua dilakukan penyiapan media dan pupuk dari kotoran ternak yang dimiliki warga. Kemudian, dilakukan penanaman bibit tanaman empon-empon, sayuran dan tanaman hias di polybag. Tambulapot kemudian disusun pada rak yang telah disiapkan. Mahasiswa juga menginformasikan cara perawatan tanaman yang baik dan benar, mahasiswa juga membuat jadwal penyiraman tanaman 2hari sekali per Dawis baik oleh ibu-ibu, bapak-bapak maupun remaja karangtaruna.
"Ide pembuatan taman ini sangat inovatif. Setelah suntuk dan bosan seharian belajar atau bekerja dari rumah, warga dapat keluar rumah dan menikmati kesegaran dari taman. Warga juga dapat menambah aktifitas baru sepertu menanam, menyiram dan memetik hasil dari taman ini. Adanya taman ini dimasa pandemi Covid-19 seperti ini sangatlah membantu".- ujar Minarsih, warga RT 05 desa Glodogan
Oleh : Fionica May Sandi
