Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bunga Terakhir di Sebuah Pusara

15 Maret 2022   09:01 Diperbarui: 15 Maret 2022   09:04 297 62
Aku ingin menjadi bunga terakhir
Yang dipetik menemani hari terakhir
Ditaburkan pada sebuah pusara
Kabung merupa berwarna
Raga semerbak wangi
Wangi nan menyelusup pada pori bumi
Aku ingin bersamamu
Dalam ruang gelap beku
Akulah bunga nan abadi
Ditidur panjang tak bertepi

Walau tanpa belai
Helai kelopak juga terberai
Kita adalah sejoli tak terpisahkan
Bercinta dalam kematian
Apakah engkau mendengar raung tangis?
Berbaris kata sedih mengiris
Sebentar lagi, mereka akan lupa
Meninggalkanmu, hanya aku tak menghentikan sapa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun