Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Almira dan Cintanya yang Hilang

7 Januari 2021   15:11 Diperbarui: 7 Januari 2021   17:49 361 90
Maret 1995,
Almira duduk manis, rambutnya dikepang dua. Ayah, ibu, kakak dan adiknya duduk mendampinginya. Almira, sedang menunggu sang kekasih yang akan tiba dari negeri seberang. Wajah polosnya berbunga-bunga, sekali-kali pipi berubah menjadi rona merah jambu kala digoda.

Iya, kekasihnya berjanji akan datang hari ini. Cinta pertama baginya. Setahun ini mereka hanya saling berkirim surat. Belum pernah sekalipun bersua. Setumpuk surat sepertinya sudah cukup mengenali satu sama lainnya. Mereka hanya sesekali saling menelepon, alat komunikasi saat itu masih sulit.

Almira menutup semua jendela, pun pintu hati pada para pria yang jatuh hati padanya. "Aku sudah punya kekasih," Almira berkata sumringah. Siapa sebenarnya kekasih Almira? Seorang abdi negara, bertugas di pelosok negeri. "Abang hanya bergaji kecil,"Dia berkata pada Almira. Almira adalah gadis sederhana, tak mempermasalahkan hal-hal yang bernama materi. Selembar mukena hadiah ulang tahun dari sang kekasih sudah sangat berarti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun