Setelah memastikan akan selalu bergandengan tangan bersamamu dalam duka maupun suka aku ikhtiarkan segala upaya untuk menuju kebahagiaan hidup dan kebahagiaan abadi, ya apa yang lebih romatis selain berbicara tentang kebahagiaan abadi bersamamu dalam alam kekal tak berbatas.
Darimu aku mengenal cara pandang, cara melihat dan betapa kesabaran menjadi bekal yang harus disiapkan, berapa banyak cinta pupus karena perbedaan yang diruncingkan dan kesabaran selalu terkalahkan oleh ego dan kepentingan sesaat, aku diajarkan olehmu bahwa sejauh apa yang aku lakukan sejauh itupula apa yang akan aku dapatkan, mencintaimu adalah keindahan.
Aku melihat dengan gamblang betapa saling menyalahkan itu menyakitkan,  menikam secara terbuka bertebaran dimana-mana, menganggap diri yang paling benar menjadi slogan dan pameo  kehidupan namun kamu mengajarkanku bicaralah dan rasakanlah semuanya dengan cinta.
Aku selalu berterimakasih atas segala yang telah kamu berikan kepadaku, arahanmu yang tidak menggurui membuatku tidak terbebani, gaya cakapmu yang mengerti situasi dan kondisi selalu menentramkan, dan sikap berprasangka baikmu  menjadi sumber aura keharmonisan, aku sungguh dimanusiakan.  Aku ingin bersamamu dalam keabadian dan kala itu kita berbincang kembali segala hal tentang kita.
