Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Torehan Luka Lama yang Menggurui

10 November 2012   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:39 207 0
Entah perasaan apa yang ada, aku juga tak tahu dan bertanya pada Tuhan. Aku takut tidak siap menerima kekecewaan dari Tuhan akibat jawabannya, tentang dia.Jika dikatakan dosa, mungkin iya sebab ketidak syukuranku. Tapi yang penting harapanku semoga tetap cintaNya padaku ada. Ketika aku bingung, ku yakin dia tidak bingun mungkin karena rasanya yang pudar karena mantan kekasihnya sebelum diriku lebih tau apa yang dia mau dikebutuhannya saat ini, sementara aku tak selesai dengan urusan pribadiku sehingga pantas, bahkan logis, dia tidak akan bergumam dalam lintas tujuan masa depannya, bersamaku. Sebagai orang yang waras aku harus meyakini itu, sedikit ataupun banyak ku menyebut namanya dalam bait-bait mimpi ini, kututup rapat, sedikit orang saja yang tau seperti orang yang sudah bak saudara. Semoga dia bahagia dijalan hidupnya, meski tak bersamaku, aku pun turut bahagia. Jangan bilang aku masih mengharapkannya disela rasaku yang masih menyala sejak dua tahun lalu, tak pernah padam, dan tak tersirat rasa pengharapan yang mendalam sebab kupahami sisi silogisme rasa yang sementara ini ku percaya,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun