Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Sungai Citarum, Riwayatmu Kini

26 April 2011   09:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 696 0



SUNGAI Citarum di Jawa Barat sudah sejak medio 2009 dinyatakan sebagai salah satu dari 10 sungai terburuk di dunia. Demikian diungkapkan oleh Donny Azdan, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas, saat hadir pada Konferensi Internasional Environmental Management Infrastructure and Regional Development, di Aula Timur ITB, JaLan Tamansari, hampir dua tahun yang lalu, tepatnya 18 Juni 2009. Dan riwayat Citarum kini, sudah patut disebut sebagai "sungai sampah"!



Kondisi sungai Citarum yang buruk tersebut, adalah hasil riset International River Basin (IRB) tahun 2009. IRB adalah lembaga riset independen internasional yang menangani masalah lingkungan, antara lain melakukan riset sejumlah sungai di dunia.



Donny menuturkan, saat melakukan riset di Sungai Citarum pada 2009, tim IRB sempat berhenti di Majalaya. Mereka mengambil foto beberapa bagian Sungai Citarum yang penuh sampah.



"Kondisi itu sangat miris," ujar Donny. Menurut dia pemerintah telah mengalokasikan dana besar untuk menangani masalah Sungai Citarum. Dana yang dikucurkan untuk menangani masalah Sungai Citarum, sampai 2009, sangat besar, yaitu sebesar $ 3,4 miliar atau sekitar Rp 3,4 triliun! Namun dana itu banyak terpotong di sana-sini oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga masalah Citarum tidak kunjung selasai, kata Donny.



Untuk apa saja dana sebanyak itu? Untuk recovery sungai, pembangunan irigasi dan perbaikan saluran kanal timur. Saluran kanal timur berfungsi untuk mengairi sawah hingga Indramayu, yang berpangkal di Waduk Jatiluhur. Ada tiga waduk di Jabar bersumber dari Sungai Citarum, yaitu Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.



Donny tidak bisa berbuat apa-apa melihat kondisi seperti itu, karena dia tidak memiliki kewenangan.


Jutaan Orang Bergantung Citarum

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun