Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Pecah Belah Raut Wajah Terlihat Lepas

22 Oktober 2019   09:05 Diperbarui: 22 Oktober 2019   11:05 58 15
Berlangsung kubuka kain pengikat tinggi. Semampai diatas kepala luka terbentur langit. Antariksa kosong nan kini terjadi mendadak. Seketika menjadi gelap padahal hari masih petang. Mata hati memburu ujung rindu gemerlap. Senja ingin rasanya menemani kekasih. Gemilang berdesir kencang sekali. Seraya kecepatan tinggi hingga merobohkan. Mengalahkan apa saja papan reklame pohon. Asal mula rumah penduduk dan gedung lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun