Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Di Semai dari Banyak Tanaman

11 Januari 2019   08:49 Diperbarui: 11 Januari 2019   09:15 127 15
Jangan batas nan dapat ku tentukan. Tiada terdengar suara desing angin. Aku mulai resah tatkala udara mulai hampa. Lampu di rumahpun terlihat redup. Terjaga dari keterpurukan. Dari sebuah permainan emosi. Tersuntuk langit kosong kini mendadak menjadi gelap. Padahal hari masih petang. Ingin rasanya menemani. Kekasih memburu ujung rindu. Sebab pemicu memacu ganggu. Pemusatan daya ingat. Bukan rasa nan tumbuh. Tertutup lapisan kemauan. Hingga menghasilkan derita. Sedangkan penderitaan bukan sifat kita. Dengan desa negeriku ini. Akan ku bangun rumah. Di semai dari banyak tanaman. Setakat tumbuh bunga indah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun