Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wejangan Ibu

25 September 2020   14:33 Diperbarui: 12 Oktober 2021   11:39 195 3

Wejangan Ibu

Oleh Elisabet Riski Titasari


Malam semakin larut

Tenggelam dalam pekatnya kabut

Dingin semakin mendekap

Namun riuh masih dalam senyap


Angin berembus kian gemuruh

Menyapu segala kesal dan duka seharian penuh

atau sekadar mengeringkan segala peluh

Hingga tak tersisa lagi segala keluh


Nak, sudahkah kau larut dalam lelap?

atau masih terjaga dalam hiruk pikuk pikiranmu?

Apa kau masih takut dengan heningnya malam?

Dengarlah sekali lagi:


Hening malam menjadi saksi

Jiwa-jiwa letih yang penuh ambisi

Istirahat berpeluk harap

Berselimut mimpi dalam lelap


Malam tampungan asa

Esok hari kian bermakna

Duka tak lagi berjumpa

Biarlah riang jadi teman setia


Anakku sayang, lepaskan sejenak segala penat

Ada Ibu di sini, malam tak akan ngeri lagi

Ku usap lembut batinmu, bersandarlah di dadaku

Biarlah risaumu sirna dalam dekapan kasihku



(25/09/20)


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun