Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen: Waktu Tak Pernah Salah

20 Mei 2020   09:40 Diperbarui: 20 Mei 2020   09:44 211 1
Di pojok atas ruang 4 x 4 meter itu, tiga buah logam berwarna putih dan berukuran cukup tipis tak pernah berhenti mengedari deretan angka yang membentuk lingkaran. Saat ini, pucuk logam terpendek telah tepat mengarah ke angka enam. Di bawahnya, berbaring seorang pria dua puluh tahun yang sedari tadi terus saja terdiam sembari sesekali menggerakkan jemarinya untuk memainkan gawai. Entah apa yang ia pikirkan hingga membuat kedua kelopak matanya enggan untuk menutup sampai selarut ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun