Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Sepotong Tawa"

20 September 2021   20:55 Diperbarui: 20 September 2021   21:01 52 4
Jangan terlampau senang memasak sepotong  tawa
Pada hari-hari yang lengang luka
Bilamana terlalu sangat
Ia menjadi banyak tawa tua yang menyurutkan nyali
Masa lalu banyak bercerita
Tentang sepotong  tawa yang mengangkangi hari-hari
Sampai pongah dan mabuk dalam sukacita
Hingga hari -:hari berlalu berlipat, ia pun  menjadi raut tawa tua yang menyiksa
Adapun hari ini, mesti menyisakan luka lama
Yang kadang seringai tawa tua masih bertaring gagah
Seolah pernah jadi raja di satu waktu
Lalu terasa lamanya melekat  sepanjang ingatan
Bila itu terjadi kembali
Karena itu siksa tak berkesudahan
Terlampau tua tawa
Sampai udara di rongga dada memadat menutup pintu nafas
Mencipta keranda-keranda di tiap pintu keluar
Sampai banjir air mata, tak ada basuhan yang bisa dirasa

Kecuali kau masak seperlunya, sebelumnya!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun