Empat Mahasiswa FTP UB Temukan Solusi Peningkatan Kualitas Gula Merah
8 Juli 2014 20:42Diperbarui: 18 Juni 2015 06:592880
Seiring dengan semakin tingginya permintaan akan komoditas gula merah di Indonesia, perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan produktifitas akan gula merah. Tetapi faktanya dilapangan justru menunjukkan banyaknya permasalahan dalam proses pengolahan gula merah ini. Seperti pada Kelompok Masyarakat Sari Madu, Desa Sukolilo, Kecamatan wajak, Kabupaten Malang. Pada Proses pengolahan tebu hingga menjadi gula merah, Kelompok Masyarakat Sari Madu ini masih menggunakan proses pengolahan secara konvensional, yaitu dengan menggunakan mesin penggiling tebu yang digerakkan oleh mesin diesel, sebuah tungku pembakaran yang di atasnya terdapat dua belas buah wajan untuk memasak nira, sebuah bak atau wadah untuk mendinginkan gula yang sudah masak dan alat cetak (tempurung kelapa, cetakan batu merah, bambu atau paralon ). Ditinjau dari proses pengolahan secara konvensional ini, ditemukan masih banyak kekurangan dari produk gula merah yang dihasilkan. Diantara kekurangan tersebut ialah, warna yang dihasilkan berwarna gelap, tekstur yang lembek, aroma yang sengit serta berkurangnya kadar nutrisi yang terkandung dalam gula merah itu sendiri. Selain itu, Kekurangan dari proses pengolahan secara konvensional ini pun terdapat pada proses pengolahannya yang masih menggunakan zat kimia serta tingginya polusi udara yang dihasilkan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.