Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Lelaki Tanggung (Bulan)

21 Februari 2020   20:12 Diperbarui: 21 Februari 2020   20:14 19 0
 Terlihat urat uratnya keluar, tampakkan keletihan sedari siang. Mandor memerintahkan , semua los sudah harus rata sebelum fajar. Ia bersama lima pekerja lainnya, hanya terdiam, menghitung malam di tengah amis pasar.Ia sebenarnya bukanlah pekerja kasar, hanya buruh harian. Baru semester ke dua sebuah perguruan tinggi negeri. Nasib yang membawanya kesini, sejauh delapan ratus kilometer dari rumahnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun