Mohon tunggu...
KOMENTAR
Book Pilihan

Ini Dia Novel Hujan Karya Tere Liye

31 Mei 2023   16:40 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:52 497 2
Menceritakan seorang gadis muda berumur 21 tahun, namanya Lail. Dia datang ke pusat saraf untuk menghilangkan kenangan menyakitkan tentang hujan.

Dalam prosesnya, ia diminta untuk menceritakan keseluruhan ceritanya secara detail. Dia pun mulai menceritakan kisahnya dimulai sejak ia berumur 13 tahun.

Penceritaan dalam novel ini dikisahkan dalam era 2042 dimana semuanya serba canggih.
Waktu itu, ia bersama ibunya menaiki sebuah kapsul bawah tanah menuju sekolahnya. Ditengah perjalanan, terjadi gempa bumi dahsyat yang membuat dua benua hancur.

Itu membuat kapsul yang ditumpangi Lail dan ibunya terhenti karena gempa bumi yang diakibatkan membuat tanah diatasnya jatuh dan menghalangi lorong bawah tanah itu.

Mereka pun segera mencari jalan keluar untuk naik kepermukaan, karena akan berbahaya jika berada di bawah tanah dengan gempa bumi susulan. Untung saja, ada anak tangga yang akan membawa mereka naik ke atas permukaan. Dengan jumlah 40 anak tangga yang sudah berkarat dan berlumut karena jarang digunakan.

Petugas yang berada di situ, meminta agar anak-anaklah yang terlebih dahulu naik. Dan hanya Lail dan satu anak laki-laki yang kebetulan selamat.

Anak laki-laki itu naik terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Lail, dan kemudian ibunya Lail. Sayangnya, saat hampir tiba dipermukaan, ibu Lail dan orang yang dibawahnya terjatuh karena gempa susulan membuat anak tangga itu bergetar.

Sedangkan, Lail hampir saja menyusul ibunya ketika anak laki-laki itu segera memegang tas yang digunakan Lail, dan membantunya naik kepermukaan.

Dihari yang berhujan itu, Lail menangis, ia sedih karena tak dapat menolong ibunya. Tapi, anak laki-laki itu berusaha membuat Lail tidak bersedih lagi dan mengajaknya untuk bertemu dengan ibunya. Akhirnya mereka berjalan melewati seluruh kota diatas permukaan yang jauh lebih hancur, bangunan-bangunan ambruk rata dengan tanah.

Hingga akhirnya mereka berdua sampai disebuah toko kue yang miring dan retak. Anak laki-laki yang bernama Esok itu segera masuk dan mencari ibunya. Alangkah tragisnya, karena ibunya pingsan dan terhimpit oleh lemari yang berukuran besar.

Tapi, untungnya pusat bantuan segera membantu mereka dan mengevakuasi mereka ke tempat aman.

Selama berhari-hari, Esok dan Lail pun saling mengenal satu sama lain. Esok selalu membantu Lail, dan menghiburnya. Walaupun Lail, selalu merasa terpuruk dan sedih apalagi setelah mendengar bahwa tempat ayahnya bekerja juga terkena dampaknya. Tsunami menghantam segalanya, dan membuat daerah itu tenggelam tanpa tersisa.

Esok menghibur Lail dengan membawanya menggunakan sepeda merah yang diberikan oleh relawan. Sesekali mereka berkeliling dengan sepeda itu.

Hingga, masa pemulihan pun mulai dilakukan. Para pengungsi dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak. Sayangnya, disinilah perpisahan antara Lail dan Esok. Lail harus ke panti sosial sedangkan Esok di angkat oleh seseorang menjadi anak angkatnya bersama dengan ibunya yang masih sakit.


Setelah Esok mengatakan keputusannya itu, Lail hanya berusaha untuk ceria didepannya. Tapi, dia diam-diam menangis diantara air hujan kala itu.

Selama dipanti Sosial, Lail bersama dengan Maryam teman sekamarnya selalu bersama kemana-mana. Maryam menjadi teman baik Lail, dia seorang yang humoris.

Namun, itu tak membuat Lail melupakan Esok. Dan Esok pun begitu sebaliknya. Esok yang cerdas dan bijak, membuatnya cepat masuk universitas di umurnya yang masih 17 tahun. Dengan kesibukannya dalam hal belajar, tak membuat Esok menemukan ide untuk selalu bertemu dengan Lail.

Itu terus terjadi, hingga mereka dewasa. Diumur Lail yang 21 tahun, Lail menjadi perawat bersama dengan Maryam. Sedangkan Esok menjadi sosok yang terkenal dengan berbagai penemuannya.

Setiap pertemuannya dengan Esok, itu menjadi hal yang sangat berharga buat Lail. Tanpa mereka sadari, perasaan mereka tumbuh menjadi cinta.

Suatu hari, dihari wisuda Esok, Lail datang bersama Maryam. Namun, karena terkenal dan hebatnya Esok, Lail tak punya kesempatan untuk mengucapkan selamat ataupun bertemu dengan Esok. Apalagi, ketika ada Claudia, adik angkat Esok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun