Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas linkr.bio/Hijabart

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ini Dia Novel Hujan Karya Tere Liye

31 Mei 2023   16:40 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:52 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: sumber pribadi

Menceritakan seorang gadis muda berumur 21 tahun, namanya Lail. Dia datang ke pusat saraf untuk menghilangkan kenangan menyakitkan tentang hujan.

Dalam prosesnya, ia diminta untuk menceritakan keseluruhan ceritanya secara detail. Dia pun mulai menceritakan kisahnya dimulai sejak ia berumur 13 tahun.

Penceritaan dalam novel ini dikisahkan dalam era 2042 dimana semuanya serba canggih.
Waktu itu, ia bersama ibunya menaiki sebuah kapsul bawah tanah menuju sekolahnya. Ditengah perjalanan, terjadi gempa bumi dahsyat yang membuat dua benua hancur.

Itu membuat kapsul yang ditumpangi Lail dan ibunya terhenti karena gempa bumi yang diakibatkan membuat tanah diatasnya jatuh dan menghalangi lorong bawah tanah itu.

Mereka pun segera mencari jalan keluar untuk naik kepermukaan, karena akan berbahaya jika berada di bawah tanah dengan gempa bumi susulan. Untung saja, ada anak tangga yang akan membawa mereka naik ke atas permukaan. Dengan jumlah 40 anak tangga yang sudah berkarat dan berlumut karena jarang digunakan.

Petugas yang berada di situ, meminta agar anak-anaklah yang terlebih dahulu naik. Dan hanya Lail dan satu anak laki-laki yang kebetulan selamat.

Anak laki-laki itu naik terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Lail, dan kemudian ibunya Lail. Sayangnya, saat hampir tiba dipermukaan, ibu Lail dan orang yang dibawahnya terjatuh karena gempa susulan membuat anak tangga itu bergetar.

Sedangkan, Lail hampir saja menyusul ibunya ketika anak laki-laki itu segera memegang tas yang digunakan Lail, dan membantunya naik kepermukaan.

Dihari yang berhujan itu, Lail menangis, ia sedih karena tak dapat menolong ibunya. Tapi, anak laki-laki itu berusaha membuat Lail tidak bersedih lagi dan mengajaknya untuk bertemu dengan ibunya. Akhirnya mereka berjalan melewati seluruh kota diatas permukaan yang jauh lebih hancur, bangunan-bangunan ambruk rata dengan tanah.

Hingga akhirnya mereka berdua sampai disebuah toko kue yang miring dan retak. Anak laki-laki yang bernama Esok itu segera masuk dan mencari ibunya. Alangkah tragisnya, karena ibunya pingsan dan terhimpit oleh lemari yang berukuran besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun