Udara di luar begitu dingin. Menyusup menembus pori-pori baju. Jauh di arah barat, Sinabung bergemuruh. Mulutnya terus muntahkan dahak awan panas. Asap putih mengepul memukul-mukul langit. Bu Nia masih saja menulis. Sesuatu telah merangsang pikirannya sehingga tetap nyala, sesuatu yang indah dalam diri anak-anak Karo yang ditemuinya di tenda. Ia tersenyum.