Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Rumah Besar Belajar Literasi Itu Bernama Kompasiana

22 Maret 2021   16:09 Diperbarui: 22 Maret 2021   16:16 155 15
Memang, tujuan utama bukan memenuhi standar kompasiana, tetapi semata-mata menuangkan ide atau gagasan di kepala.

Suatu ketika, tulisan saya terkategori tulisan pilihan. Dari situ saya belajar, menulis harus seperti ini, menarik, aktual, dan kuncinya adalah ada nilai edukasi bagi masyarakat. Akhirnya perlahan-lahan saya pun belajar menulis dengan lebih focus pada tema yang ditawarkan.

Beberapa kali saya ditegur oleh admin K, misalnya tidak menyertakan sumber kutipan, terlalu banyak mengutip, dan bahkan pernah salah satu tulisan saya dikarantina. Saya pun bertanya-tanya, sambil membandingkan dengan tulisan dari kompasianer yang lain. Di situlah saya belajar untuk menampilkan tulisan sesuai tuntutan admin K.

Saya sungguh termotivasi ketika tiga dari sekian tulisan saya masuk dalam kategori artikel utama yakni, Konsep Work From Destination, Idealis tapi Tidak Realistis, Keripik Kulit Pisang dan Batang Pisang ala Umat Paroki Santo Gabriel Kapi, Agats Papua, dan Mengolah Lahan Sawah Tadah Hujan, Atasi Paceklik Pangan Masa Pandemi Covid-19.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun