Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal Pilihan

Wabup Pidie Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Ikadaya

21 November 2021   17:52 Diperbarui: 21 November 2021   17:54 495 3
Ikatan Kekeluargaan Kemukiman Peudaya (Ikadaya), Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 H bertempat di Gampong Lambuk, Banda Aceh, dihadiri Wakil Bupati (Wabub), Fadhlullah, ST, Minggu, (21/11).

Tokoh Masyarakat Peudaya, Tgk Jailani atau akrab disapa Abi Joy, menyambut baik apa yang telah dilaksanakan oleh seluruh Pengurus Ikadaya, Imum Mukim, Keuchik dalam Kemukiman Peudaya, para pemuda, imum meunasah, dan seluruh tokoh-tokoh, baik yang ada di Pidie maupun di luar termasuk masyarakat Peudaya yang ada Banda Aceh.

"Hari ini kita melihat Ikadaya sudah banyak melakukan hal-hal yang memberikan kemajuan, oleh karena itu kita patut memberikan dukungan, dan adapun kekurangan hendaknya tidak terlalu dicari-cari," ucap Abi Joy dalam sambutannya.

Ia menambahkan, "sebab manusia yang paling jelek adalah yang suka mencari-cari kelemahan orang lain. Mereka suka mengungkit-ungkit kelemahan tersebut".

Padahal, ada sebuah kaidah yang mengatakan orang yang berbuat itu lebih baik daripada orang yang tidak berbuat. Meskipun terdapat kesalahan, namun masih lebih baik dari orang yang diam saja tapi juga salah.

Lebih lanjut Tgk Jailani berpesan agar masyarakat Peudaya kembali memperkuat kekompakan, membina persatuan, sebagaimana pernah dilakukan oleh tokoh-tokoh Peudaya dahulu. "Mari kita kuatkan kekompakan dan persatuan untuk melanjutkan pembangunan."

Selain dihadiri tokoh-tokoh Peudaya, Tgk Ramli Daud, Drs Fakhruddin, acara maulid juga ikut hadir Kakankemenag Provinsi Aceh, Dr Iqbal, Ketua BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman, Ketua DPC Golkar Pidie Jaya, Khalid, S.Pdi, Imum Mukim Faisal, M.Ali, S.Ag, M.Si, Ketua Pemuda Padang Tiji, Maulana, ST, Keuchik, dan istimewa Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, ST.

Sambutan Wakil Bupati Pidie

Dalam kesempatan tersebut Fadhlullah menyampaikan beberapa informasi penting terkait dengan apa yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Pidie selama tahun tiga tahun terakhir.

Menurut Wabub, Pidie yang selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, namun sekarang tingkat kemiskinan di Pidie sudah relatif menurun.

"Persentase penduduk miskin di Pidie pada 2019 turun menjadi 19,46 persen dibandingkan persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di Pidie pada tahun 2018, yang tercatat 20,47 persen," ujar Fadhlullah.

"Target penurunan kemiskinan pada 2021 menjadi 19,02 persen dan pada 2022 ialah 18,85 persen," tambahnya.

Selain itu, saat ini dengan dana desa di Kabupaten Pidie yang mencapai Rp600 milyar dapat dimanfaatkan untuk menciptakan multiplier effect ekonomi. Pemerintah desa (gampong) dapat membuat program-program yang memberikan stimulus ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Wabup menjelaskan, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat program padat karya dalam kegiatan gampong. Misalnya gotong royong padat karya.

Pemerintah Kabupaten Pidie juga memberi fokus terhadap pembangunan rumah dhuafa sebagai strategi untuk menurunkan kemiskinan dan menciptakan pendapatan masyarakat melalui sistem kerja padat karya.

Secara keseluruhan, menurut Wabup, pembangunan Pidie sudah lebih baik dan banyak kemajuan. Saat sekarang pihaknya juga sedang berupaya memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) agar bersih, asri, dan jauh dari anggapan sungai sebagai tempat segalanya.

Makanya pembangunan Pidie dibagi zonasi agar potensi wilayah masing-masing dapat dioptimalkan. Misalnya pengembangan wisata bagi zonasi yang memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti di Padang Tiji, Tangse, dan beberapa wilayah lainnya di Pidie.

Ceramah Tgk Umar Ismail

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun