Diperkirakan jumlah pengunjung setiap hari yang berwisata ke masjid bersejarah itu tidak kurang dari 1000 orang. Rata-rata mereka datang bersama sanak saudara dan keluarga bahkan dari luar Banda Aceh.
Dari halaman parkir terlihat sejumlah bus berukuran sedang penuh berjejer menunggu rombongan penumpang. Dari plat polisi bus-bus tersebut menandakan jika pengunjung berasal dari berbagai daerah. Ada dari Pidie, Takengon, Meulaboh, dan Aceh Besar.
Melihat sampah yang berserakan di lantai masjid membuat hati kita terenyuh, mungkin sedikit ada rasa kesal dan marah. Sejatinya masjid sebagai rumah Allah harus kita jaga kebersihan dan kesuciannya, bukan justru mengotori.
Perilaku pengunjung seperti ini sama saja tidak menghargai pengurus masjid yang sudah mengimbau agar tidak makan/minum di dalam pekarangan masjid. Peringatan tersebut tertulis jelas di papan yang sengaja dipajang di bagian depan pintu masuk.