Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengunjung Masjid Raya Baiturrahman Tidak Jaga Kebersihan

9 Juni 2019   22:32 Diperbarui: 9 Juni 2019   22:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi pengunjung Masjid Raya Baiturrahman terlihat mendekati sampah di halaman depan masjid, Minggu, 9/6/2019 | dokumentasi pribadi

Perasaan sedih, marah, dan malu bercampur aduk menjadi satu ketika melintas depan Masjid Raya tepatnya di halaman rumah Allah kebanggaan masyarakat Aceh tersebut. Sedih karena megahnya masjid tersebut ternyata tidak diikuti oleh perilaku pengunjung yang tidak segan-segan buang sampah di lantai halaman masjid yang terbuat dari geranit yang menyebabkan rusaknya keindahan masjid.

Tadi sore, Minggu, 9/6/2019 sekira pukul 18.30 Wib atau sesaat menjelang waktu magrib, Masjid Raya Baiturrahman masih dipenuhi oleh pengunjung yang menghabiskan libur lebaran mereka sebelum esok hari mulai masuk kerja kembali.

Diperkirakan jumlah pengunjung setiap hari yang berwisata ke masjid bersejarah itu tidak kurang dari 1000 orang. Rata-rata mereka datang bersama sanak saudara dan keluarga bahkan dari luar Banda Aceh.

Dari halaman parkir terlihat sejumlah bus berukuran sedang penuh berjejer menunggu rombongan penumpang. Dari plat polisi bus-bus tersebut menandakan jika pengunjung berasal dari berbagai daerah. Ada dari Pidie, Takengon, Meulaboh, dan Aceh Besar.

Melihat sampah yang berserakan di lantai masjid membuat hati kita terenyuh, mungkin sedikit ada rasa kesal dan marah. Sejatinya masjid sebagai rumah Allah harus kita jaga kebersihan dan kesuciannya, bukan justru mengotori.

Perilaku pengunjung seperti ini sama saja tidak menghargai pengurus masjid yang sudah mengimbau agar tidak makan/minum di dalam pekarangan masjid. Peringatan tersebut tertulis jelas di papan yang sengaja dipajang di bagian depan pintu masuk.

Papan imbauan bagi pengunjung namun tidak diindahkan | dokumentasi pribadi
Papan imbauan bagi pengunjung namun tidak diindahkan | dokumentasi pribadi
Persoalan sampah mengotori halaman Masjid Raya Baiturrahman berdasarkan amatan sejumlah pihak bukanlah kali ini saja, sebelumnya media sudah sering memberitakan ulah para pedagang yang menjajakan dagangan mereka di pintu masjid tanpa menghiraukan sampah yang berserakan.

Setelah disorot oleh pewarta atau sekelompok masyarakat yang masih peduli dengan kebersihan masjid raya kemudian halaman masjid sebentar jadi bersih dan rapi. Namun tak lama setelah itu kebiasaan buruk itupun kembali lagi.

Sebagai daerah yang menjalankan syariat Islam dan pengunjungnya pun Islam tentu hal tersebut sangat memalukan. Bagaimana mungkin agama yang mengajarkan kebersihan bahkan nilai kebersihan dalam Islam dianggap sebagian dari iman namun umatnya justru buang sampah sembarangan, di masjid lagi.

Sampah pengunjung yang dibuang begitu saja | dokumentasi pribadi
Sampah pengunjung yang dibuang begitu saja | dokumentasi pribadi
Yusra (45) salah seorang pengunjung yang datang dari Darussalam merasa sangat kecewa kepada pengunjung yang tidak punya rasa peduli dengan sampah dan kebersihan. Ia mengaku selalu berkunjung ke masjid raya setiap minggunya namun hari ini benar-benar membuat hatinya sangat sedih melihat lantai halaman masjid penuh dengan manusia sekaligus bercampur dengan sampah.

"Bagaimana kita bisa katakan orang beriman jika masjid saja mau mereka kotori, bukannya menjaga kompleks masjid raya ini bebas sampah dan nyaman untuk dikunjungi, justru dijadikan tempat makan/minum lalu sampahnya ditinggali disini." ungkap Yusra dengan nada kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun