Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hanyalah Untaian Kursi

15 Maret 2021   16:11 Diperbarui: 15 Maret 2021   16:28 95 4
Deretan hamparan-hamparan menancapkan utus cinta.

Duduk dan berdiri sama rendahnya, simbol perwujudan kesetaraan.

Nampak sikap gotong-royong yang tidak berkutif, namun butuh rasa untuk memaknainya.

Keikhlasan adalah persembahan utama untuk menyaksikan cerita.


Jamuan kopi hitam ilustrasi aroma rasa akan hangatnya cerita kehidupan.

Entah, seberapa lama sekujur tubuh diatas pundi-pundimu.

Tapi, balasan kesabaran meleburkan kelelahan.

Ini akan menjadi cerminan bagi manusia yang berakal.


Sungguh mulia dirimu sebagai penyambung lidah antar sesama.

Semua akan tersenyum dihari kemenagan.

Warna-warni pengikat keindahan telah memikau segalanya.

Walaupun, jasamu sebagian menganggapnya hanyalah sebatang benda kursi mati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun