Mohon tunggu...
Budi Prathama
Budi Prathama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuliah di Universitas Sulawesi Barat. Hobi nulis lepas sambil minum kopi. Ngobrol di IG @budi.prathama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanyalah Untaian Kursi

15 Maret 2021   16:11 Diperbarui: 15 Maret 2021   16:28 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tokopedia.com/randomshopc

Deretan hamparan-hamparan menancapkan utus cinta.

Duduk dan berdiri sama rendahnya, simbol perwujudan kesetaraan.

Nampak sikap gotong-royong yang tidak berkutif, namun butuh rasa untuk memaknainya.

Keikhlasan adalah persembahan utama untuk menyaksikan cerita.

Jamuan kopi hitam ilustrasi aroma rasa akan hangatnya cerita kehidupan.

Entah, seberapa lama sekujur tubuh diatas pundi-pundimu.

Tapi, balasan kesabaran meleburkan kelelahan.

Ini akan menjadi cerminan bagi manusia yang berakal.

Sungguh mulia dirimu sebagai penyambung lidah antar sesama.

Semua akan tersenyum dihari kemenagan.

Warna-warni pengikat keindahan telah memikau segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun