Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Memahami Permasalahan Jerinx dan Hukum yang Berlaku di Indonesia

20 Juni 2021   20:00 Diperbarui: 20 Juni 2021   20:15 110 1
Awal adanya kasus Covid di Indonesia membuat banyak orang kebingungan, Tindakan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara menanganinya, seberapa bahaya virus ini bagi masyarakat, dan berbagai asumsi lainnya. Banyak masyarakat yang terdampak karena adanya pandemic virus covid-19 ini, seperti terkena PHK dari perusahaan, pemilik restoran yang sepi pengunjung, dan berbagai tempat wisata dan ruang publik yang ditutup oleh satpol PP atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Pemikiran masyarakat terhadap virus corona yang semakin meluas tidak terlepas dari bagaimana cara pemerintah menangani adanya pandemic corona ini. Dari banyaknya pengkaitan opini dan asumsi tentang covid yang menyebar pada masyarakat, ada suara yang menjadi banyak perhatian masyarakat khususnya masyarakat Indonesia, yaitu tentang konspirasi covid sebagai bentuk permainan elit global. Salah satu tokoh di Indonesia yang menyuarakan ini adalah Jerinx Superman Is Dead (SID). Beliau mengatakan bahwa pandemic ini merupakan alat yang disiapkan oleh para elit global sebagai bentuk penjualan para farmasi seperti obat obatan, masker, alat pengetesan covid-19 dan berbagai alat Kesehatan lainnya. Dan Jerinx juga mengatakan bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah kacung World Health Organization (WHO). Dari opini dan berbagai bukti yang beliau berikan, membuat banyak masyarakat yang percaya dan memiliki opini yang sama dengan jerinx dan mempercayai konspirasi tersebut. Dari tindakannya tersebut, banyak masyarakat yang menyuarakan konspirasi tentang covid-19 ini dan menyebarkannya melalui media sosial. Mereka juga melakukan Tindakan dengan tidak memakai masker dan melanggar protocol Kesehatan yang berlaku di ruang ruang public.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun