Haji adalah ibadah dengan pengorbanan yang luar biasa, materi, tenaga, pikiran, bahkan boleh jadi perasaan. Ibadah ini kalau dimaknai secara mendalam akan mengajarkan kepada yang mengerjakan hakikat hidup sesungguhnya. Akan tetapi banyak orang setelah mengerjakan haji, tidak ada perubahan kualitas hidupnya. Ini bisa terjadi karena ternyata banyak orang yang mengerjakan ibadah ini dengan berbagai alasan.
Ada yang ingin disebut pak/ibu haji, ada yang ingin meningkatkan status, ada karena alasan gengsi, ada juga karena menghindari kasus hukum. Dan segudang alasan yang lainnya, sehingga setelah haji perbuatan buruk yang biasa dikerjakannya, dilanjukkannya kembali.
Orang yang hajinya diterima bisa dilihat dari beberapa kriteria seperti dibawah ini :
- Ibadahnya semakin bagus, atau berusaha membaguskan ibadahnya. Ia akan belajar semaksimal mungkin supaya kualiatas ibadahnya semakin hari semakin baik.
- Ahlaknya semakin baik, senantiasa menjaga prilakunya. Ketika haji ia dilarang rofas, jidal, dan fusuq maka setelah beribadah haji sifat-sifat itu dihindarinya
- Hubungan sosialnya semakin bagus, karena ketika haji dia diajarkan untuk bisa kerja sama satu sama lain.
- Bisa menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.