Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lelaki di Titik Nol

25 Agustus 2021   20:07 Diperbarui: 26 Agustus 2021   05:25 183 5
Dik
Ini goresan mungkin masih akan lama kau baca
Semoga terbaca olehmu di kehidupan ini
Bukan di berikutnya nanti

Aku tahu malam malammu berat
Tak lelap
Tak nyenyak
Tak akan pernah cukup malam
 Menggenapi hutang tidurmu
Setelah berlari sembunyi
Keliling bumi
Dari kesalahan janji yang tak lunas
Dari kekilafan demi kekilafan
Yang tercecer
Di sepanjang tarikan nafasmu

Bukan keberuntungan
Bukan keberkahan yang pergi
Menjauh malu
Berdekat dekat
Padamu
Bukan
Dik

Tapi ini cara Tuhan
Membenahi error-nya sistem software batin
Dan nurani crash-mu
Yang berguncang hebat
Dalam turbulence sebatang asamu
Melalui gelombang sungai waktu
Sungai uji

Dik
Sebagai lelaki
jalanilah tanggung jawabmu
Lantaran bermain api
Melompat lompat dalam dadu nasib

Dalam setiap sen yang hilang
Ada sebutir debu kelalaianmu
Lalu debu kotor itu menumpuk segunung
Dan menyudutkanmu
Di ruang terkejam yang bisa dilalui
Lelaki rapuh
Lemah
Semacam mu

Jadilah lelaki
Dik,
Bila kemarin lupa kau berhitung
Alpa kau berenung
Sekarang engkau memiliki kemewahan itu
Berdiam di satu titik bumi
Pasrah
Berserah

Lalu justru karena tak kabur
Tak takabur
Iniah waktumu melebur amuk
Nyala besi merah dendam
Hancurkan
Tempalah
Bentuklah
Jadikan tosan aji

Mungkin keris berenerji
Mungkin tombak pusaka
Mungkin hanya patrem mungil
Atau cundrik mini berbisa

Mungkin tak ada yang bisa melihat
Mungkin hanya kamu
Dan aku
Dendam
Amarah
Amok orang orang yang mencarimu
Kini lebur jadi besi tajam dingin
Berurat
Berakar
Dingin mematikan
Tapi tidak menakutkan

Dik
Dalam tapa ngramemu
Temukanlah jati dirimu
Peluklah erat
Dan jangan kaulepaskan,
Jangan takut pada bayangan masa lalumu
Tataplah ke depan
Dengan welas asih
Dan gagah berani

Lelaki bisa jadi pernah salah
Tapi tak ada yang bisa menguburnya hidup hidup
Karena lelaki sejati
Akan selalu bangkit
Dan berdiri
Biar susah payah
Biar luka di hatinya tak terhitung
Banyak dan dalamnya

Dik
Jangan takut akan hari ini
Dan kemarin
Esok
Adalah hari putih suci
Padang kurusetramu
Membatik sejarah baru
Yang gilang gemilang
bila kau sabar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun