Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Risalah Puisi

12 April 2021   10:18 Diperbarui: 12 April 2021   10:32 224 43
Kemudian puisi, takmungkin meninggalkan kata. Pada makna yang telanjang, atau berupa bayang-bayang. Beterbangan ke antero tepi bumi, langit, dan di antaranya. Geliat jasad renik dan yang meraksasa. Berpacu di padang sabana, menyelam ke luas samudra, juga berkoloni menghitam bergerak di angkasa. Daun, rumput, bunga-bunga. Ombak di segelas air, serta membadai menjadi bah menggulung kota. Kendara, lampu-lampu, teknologi, desa, kota, ramah dan marah. Hitam, putih, biru, dan ngilu. Tangis bayi, mata bocah, mata yang merah, geraham yang gemeretuk. Cinta, benci, rindu yang amuk

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun