23 Oktober 2015 09:25Diperbarui: 23 Oktober 2015 09:59550
Saya dan kakak-kakak panik, kami menduga, bapak depresi karena sakitnya ibu. Bukan dokter saraf yang kami tuju tapi dokter ahli jiwa, obat-obatan yang diberikan malah semakin membuat kami khawatir karena kondisi bapak jadi agresif dan ingin selalu keluar rumah. Saya mencari informasi dari internet tapi tak ada hasil berarti, kemudian saya beranikan diri untuk sharing di salah satu grup facebook yang saya ikuti, berharap ada teman yang mempunyai pengalaman serupa..sedikit-sedikit mulailah terkuak misteri itu, teman saya bernama Mbak Dhani bercerita bahwa ia punya pengalaman serupa, Bapaknya sakit persis seperti bapak saya, konon itulah yang disebut demensia vaskuler, penyakit hilang ingatan yang dipicu oleh stroke, jadi sebenarnya bapak mengalami serangan stroke ketika tertidur, jelas sekali kesalahan kami, bapak seharusnya dirujuk ke dokter spesialis saraf bukan spesialis jiwa.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.