Mohon tunggu...
fatma ariana
fatma ariana Mohon Tunggu... -

hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bapak dan Demensia Vaskuler (Part I)

23 Oktober 2015   09:25 Diperbarui: 23 Oktober 2015   09:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak banyak orang tau bahwa stroke bisa menyebabkan penderitanya kehilangan sebagian atau seluruh ingatan..saya pun baru mengetahuinya saat bapak yang mengalaminya. Awal tahun 2014 ibu yang terlebih dahulu sakit, tapi sebulan kemudian datanglah telepon Mbak Ida yang meminta saya untuk segera pulang karena ganti bapak kondisinya 'gawat'.Ya, bapak yang awalnya cuma mengeluh sakit perut, 2 hari bapak cuma terbaring dan esok paginya bapak bangun dengan kondisi 'blank" tidak ingat apapun meski cuma namanya, tidak pula mengenali istri dan anak-anaknya, bicara melantur dan sering menyebut-nyebut nama teman-temannya sesama anggota polisi yang telah lama meninggal dunia.

Saya dan kakak-kakak panik, kami menduga, bapak depresi karena sakitnya ibu. Bukan dokter saraf yang kami tuju tapi dokter ahli jiwa, obat-obatan yang diberikan malah semakin membuat kami khawatir karena kondisi bapak jadi agresif dan ingin selalu keluar rumah. Saya mencari informasi dari internet tapi tak ada hasil berarti, kemudian saya beranikan diri untuk sharing di salah satu grup facebook yang saya ikuti, berharap ada teman yang mempunyai pengalaman serupa..sedikit-sedikit mulailah terkuak misteri itu, teman saya bernama Mbak Dhani bercerita bahwa ia punya pengalaman serupa, Bapaknya sakit persis seperti bapak saya, konon itulah yang disebut demensia vaskuler, penyakit hilang ingatan yang dipicu oleh stroke, jadi sebenarnya bapak mengalami serangan stroke ketika tertidur, jelas sekali kesalahan kami, bapak seharusnya dirujuk ke dokter spesialis saraf bukan spesialis jiwa.

Kunjungan ke dokter saraf dimulai. Dokter saraf ini boleh dibilang dokter saraf paling senior di daerah Madiun dan sekitarnya, tapi sumpah saya tak mau datang lagi ke kliniknya, jika diibaratkan dosen dokter ini adalah "dosen killer"..kami (saya dan mbak Ida) dimarahi karena telat membawa bapak berobat, tiap kali keluar dari tempat praktek dokter tersebut badan kami rasanya panas dingin gak karuan...ah sudahlah cukup bahasan tentang dokter itu..

Bapak menjalani CT Scan di Rumah sakit swasta di Madiun, dan hasilnya positif, bapak terserang stroke dan menyebabkan demensia vaskuler. Berikut ini definisi demensia vaskuler hasil googling : Demensia vaskuler adalah demensia akibat penyakit serebrovaskuler. Biasanya, demensia vaskuler disebabkan oleh beberapa stroke ringan dari waktu ke waktu, bukan satu stroke besar (Sehingga kadang-kadang juga disebut sebagai demensia multi-infark (multi-infark dementia/ MID). Jika demensia vaskuler disebabkan oleh satu stroke besar, atau berkembang dalam waktu kurang dari tiga bulan, maka disebut demensia veskuler onset akut, sebuah kondisi yang jarang terjadi.

Penderita demensia vaskuler umumnya mengalami penurunan proses berpikir (fungsi kognitif), masalah memori, kesulitan mengidentifikasi objek, berbicara dan memahami pembicaraan dan kegiatan motorik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun