Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Menyimak Kehadiran Pasukan Amerika di Marawi

19 Juni 2017   08:41 Diperbarui: 19 Juni 2017   17:18 2702 4
Sejak pecah pemberontakan di Marawi, Filipina bagian selatan, 13 Mei 2017, yang dilakukan oleh Klan Maute yang disebut berbaiat pada ISIS, hingga saat ini, sepertinya gerakan separatisme itu belum bisa dipadamkan oleh militer Filipina. Bahkan dalam pertempuran itu, disebut 13 marinir tewas dan 40 marinir Filipina terluka, di samping mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan sipil maupun di pihak pemberontak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun