Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Beraroma Kopi

29 Februari 2020   04:42 Diperbarui: 29 Februari 2020   14:43 283 32
Lelaki beraroma kopi berjalan di jalan sunyi, menggenggam erat setangkai bunga berwarna putih, sepertinya bunga itu baru mekar, ia pegang erat penuh kehati-hatian. Seolah khawatir satu kelopaknya jatuh ke Bumi.

Lelaki beraroma kopi mendaki sebuah gunung, kaki kokoh berjalan tiada henti mencari dan mencari, ia tak berhenti sampai yang dicari berada dalam genggaman. Tak peduli rintangan dan godaan setan berwajah manis, menggoda kelelakiannya.

Lelaki beraroma kopi sampai di puncak tertinggi, menemukan tempat persembunyian bunga keabadian, menyibak gumpalan awan dipuncak gunung, menembus rinai hujan yang semakin rapat, ia menahan gigil, bunga abadi dalam genggaman.

Lelaki beraroma kopi tersenyum penuh syukur menyatukan bunga yang tak sembarang orang bisa memetiknya. Disatukan dalam satu tempat rahasia tak ada seorangpun dapat mencurinya.

ADSN1919

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun