Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Masa Lalu yang Tumbuh di Halaman Rumah

5 Februari 2016   10:15 Diperbarui: 9 Februari 2016   16:39 400 44
Aku dan kamu pasti punya alasan masing-masing kenapa memilih kota tersebut. Namun saat itu kita hanya saling pandang dan bertukar senyum. Kemudian kau melihat ke arah kertas karton bertuliskan namaku yang menggantung di dada. Akupun demikian padamu. Saat itu kita memang belum saling sapa,  namun setidaknya kita sudah saling memperhatikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun