21 April 2020 03:02Diperbarui: 21 April 2020 15:223977
Konon, kalau kita sedang patah hati, pikiran cenderung meresapi lirik daripada musiknya. Dengan lirik sendunya, perasaan kita bisa terwakili. Musiknya ada di garda belakang, hanya sebagai perangsang lirik dalam menuntaskan pesannya. Maka terciptalah nuansa nelangsa, sedih, pedih, pilu, dan berbagai macam wujud rasa muram.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.