Pada kasus Penyebaran Corona (Covid 19) Menyebabkan Indonesia mengalami penurunan pendapatan bagi masyarakat, dikarenakan selama masa penyebaran covid 19 ini ,di berlakukan nya Psbb & ppkm, banyak pula perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu bersaing pada saat pandemic ini, sehingga mengakibatan perusahaan mem PHK sejumlah karyawan untuk perusahaan bisa mampu bertahan selama masa pandemic ini.
Penyebaran covid 19 ini menyebabkan beberapa negara lokdown dan melakukan psbb dan ppkm di berbagai wilayah, sehingga pada saat itu banyak perusahaan perusahaan yang stop produksi yang mengakibatkan terganggunya siklus likuiditas keuangan perusahaan sehingga terjadilah phk di berbagai perusahaan . sehingga ini menjadi indicator utama naiknya pengangguran di Indonesia.
Dari data yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang pada Agustus 2022.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan pada Februari 2022 yang sebanyak 8,40 juta orang. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya, jumlah pengangguran di Indonesia tercatat menurun. Pada Agustus 2021, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 9,1 juta orang.Â
Jika dibandingkan dengan total angkatan kerja yang sebanyak 143,72 juta orang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia terpantau sebesar 5,86% pada Agustus 2022. Angka tersebut meningkat 0,03% poin dibandingkan pada Februari 2022 yang sebesar 5,83%.
Pada masa ini pemerintah terus berupaya menstabilkan ekonomi masyarakat dengan cara memberi bantuan berupa uang ataupun bahan pokok makanan, serta memberikan bantuan terhadap umkm umkm untuk tetap bisa bertahan pada masa pandemic ini,
 Disisi lain pemerintah juga harus bisa mampu memberikan edukasi terhadap para umkm umkm agar bisa lebih berkembang dan maju terus dalam keadaan apapun, karena pada masa pandemic pendapatan masyarakat lebih dominan dari usaha kecil yang ia miliki.
Penyebaran covid 19 ini mengakibatkan penurunan dalam bidang pariwisata di berbagai daerah, salah satu nya penurunan di bidang pariwisata yang paling signifikan yaitu pada wilayah Bali.
Sector pariwisata bahkan menjadi salah satu penyumbang devisa nasional terbesar ketiga setelah ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan batu bara . Pengelolaan sector pariwisata Indonesia pun terus di kembangkan oleh pemerintah, melalui berbagai kebijakan dilakukan pemereintah untuk membuat pariwisata indonesia berkembang lebih maju.
Semenjak di berlakukan nya PSBB dan PPKM , mobilitas pariwisata terpantau turun drastis bahkan mencapai indeks-90.
Dampak dari adanya pandemi COVID-19 di sektor pariwisata adalah adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia
Kebangsaan
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Kebangsaan (Kunjungan)
2021
2020
2019
Brunei Darussalam
144
2701
19278
Malaysia
480723
980118
2980753
Filipina
9375
50413
260980
Singapura
18704
280492
1934445
Thailand
3992
21303
136699
Vietnam
2008
19608
96024
Myanmar
3093
12669
46381
Asean Lainnya
10187
154143
682630
TOTAL ASEAN
528226
1521447
6157190
Hong Kong
2432
2625
50324
India
6670
111724
657300
Jepang
5952
92228
519623
Korea Selatan
9497
75562
388316
Pakistan
974
4110
14663
Bangladesh
1001
12866
59777
Sri Lanka
620
4300
28907
Taiwan
1398
35680
207490
Tionghoa
54713
239768
2072079
Timor Leste
819488
994590
1178381
Asia Lainnya
2096
18584
68062
TOTAL ASIA (Excl. ASEAN)
904841
1529037
5244922
Saudi Arabia
2053
31906
157512
Bahrain
35
373
2631
Kuwait
75
846
5762
Mesir
611
4337
21354
Uni Emirat Arab
384
1093
9065
Yaman
758
2094
9221
Qatar
43
225
1989
Timur Tengah Lainnya
1680
8907
56389
TOTAL TIMUR TENGAH
5639
49781
263923
Austria
2103
4858
28476
Belgia
798
5902
46780
Denmark
557
10533
45090
Perancis
3776
43438
283814
Jerman
3429
46361
277653
Italia
2339
13260
91229
Belanda
12229
53495
215287
Spanyol
3255
11829
83373
Portugal
476
6245
35434
Swedia
3516
17600
56402
Swiss
782
8362
57484
Inggris
5177
69997
397624
Finlandia
240
6376
22665
Norwegia
336
5072
23886
Eropa Barat Lainnya
374
6269
35272
Rusia
8392
67491
158943
Eropa Timur Lainnya
8127
64091
216452
TOTAL EROPA
55906
441179
2075864
Amerika Serikat
21962
91782
457832
Kanada
1242
23200
103616
Amerika Tengah
87
529
2786
Amerika Selatan
1450
15142
65630
Amerika Lainnya
332
3419
19039
TOTAL AMERIKA
25073
134072
648903
Australia
3196
256291
1386803
Selandia Baru
482
19947
149010
Papua Nugini
31703
20975
78433
Oceania Lainnya
123
573
2987
TOTAL OCEANIA
35504
297786
1617233
Afrika Selatan
572
7350
47657
Afrika Lainnya
1769
9271
51262
TOTAL AFRICA
2341
16621
98919
GRAND TOTAL
1557530
4052923
16106954
Dari data bps , dapat di lihat para pengunjung wisatawan terutama dari mancanegara yang datang ke Indonesia untu berlibur mengalami penurunan dari tahun ketahun nya.
Adapun Upaya-Upaya Pemerintah dalam mengatasi dampak Covid terhadap perekonomian Pariwisata yaitu :
Pemulihan Ekonomi  Berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan ,baik itu berupa program dan stimulus ekonomi baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah diluncurkan seperti stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/ SMK, mahasiswa hingga media baik itu media cetak maupun online.Â
Disamping itu dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bank lainnya di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil hasil pertanian dan perikanan.
Demikian pula halnya di sektor pariwisata , para pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan protokol kesehatan baik pada objek wisata, hotel maupun restaurant sehingga tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol kesehatan.
Disamping penerapan Clean, Health, Safety and Environment ( CHSE), penerapan pembayaran non tunai dengan aplikasi QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berwisata nantinya
- Adapun Strategi-strategi pemerintah dalam meningkatkan Kembali Pasar Ekonomi .
1) Buat strategi branding baru, seperti jangan khawatir tentang Covid-19.
2) Promosi aktif media sosial, misalnya melalui Instagram dan Facebook.
3) Mempromosikan keselamatan dan kesehatan pariwisata di kalangan wisatawan asing.
4) Mendukung pelaku/ pegiat pariwisata & umkm di industry pariwisata, seperti pemerintah dan perbankan, untuk memastikan pelonggaran kredit bank, pengurangan biaya listrik dan air, pengurangan pajak daerah (pemerintah daerah).
penulis :Â
Andini (Mahasiswi Prodi Manajemen , Universitas Pamulang)