Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Setapak Berlumpur

29 Oktober 2018   20:23 Diperbarui: 29 Oktober 2018   20:34 210 0
Jauh dari hingar bingar, jauh dari keramaian pasar, rame ketika ada para penjudi ayam membawa ayam aduan atau bermain judi dadu, 40 tahun silam tahun silam telah berlalu aku sulit melupakan banyak peristiwa dalam hidupku, duniaku dengan teman- teman bermain dengan lumpur dan kubangan serta mandi sungai sampai kulit berubah hitam itulah aktivitas kecilku. Sekolah hanya ada satu berdiri diseberang desa yang kalau air meninggi atau banjir maka kami semua tidak mungkin dapat sekolah karena jalan menuju sekolah berupa jembatan sederhana (jambat gantung) ikut terendam oleh meluapnya air sungai di desaku. Maka belajar sesungguhnya banyak kudapati dalam lingkunganku sehari- hari, tanpa buku tanpa seragam proses itu kulalui dengan senang hati, karena jam 10 kami sudah pulang kerumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun