Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Orang Tua yang Tidak Pernah Berterima Kasih

8 Juli 2019   06:24 Diperbarui: 8 Juli 2019   06:28 82 11
35 Tahun yang lalu..flash back nih ceritanya. Saat itu saya baru aja menikah dan bekerja ditempat yang baru.

Tempat kerja yang baru, tentunya dengan suasana baru dan bertemu orang-orang yang baru. Perusahaan tempat saya bekerja inipun adalah perusahaan baru, dan karyawannya cuma saya bertiga. Atasan saya, saya dan satu orang teman Saya.

Cuma saja didalam Gedung kantor tempat saya bekerja, ada perusahaan lain yang menempati gedung yang sama. Perusahaan tersebut bergerak dibidang transmisi telekomukasi. Sementara perusahaan tempat saya bekerja bergerak dibidang Advertising.

Selama proses bekerja diperusahaan tersebut, saya pun beradabtasi dengan karyawan perusahaan transmisi, hampir setiap saat istirahat makan. Diluar dugaan saya ada satu orang bapak yang selalu mengamati prilaku saya.

Selepas sholat dzuhur, bapak itu memanggil saya, Saya pun dengan senang hati mendekati beliau.

"Kamu sangat tekun ya ibadahnya.." kata bapak itu.

"Saya sih cuma menjalankan kewajiban Pak..sebagai umat cuma menjalankan syari'at.."

"Ya bagus itu..fahami ya apa yang kamu lakukan..supaya kamu tahu manfaatnya.."

"Baik Pak..terima kasih sudah mengingatkan.."

"Tolong belikan saya rokok Gudang Garam filter 1 bungkus.." kata bapak tersebut.

"Baik Pak.." tanpa menunggu bapak itu mengeluarkan uang, saya bergegas kewarung rokok yang ada diseberang kantor. Begitu sampai dikantor saya serahkan rokok tersebut.

"Ini pak rokoknya..." Bapak itu menerima dengan senyum, tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

"Kenapa..kamu menunggu saya mengucapkan terima kasih ya.."

"Gak Pak.." jawab saya agak terbata-bata.

"Saya sudah berterima kasih sama yang memberi kamu rezeki..ternyata Dia Menitipkan rezeki saya sama kamu.."

Saya belum sama sekali memahami ucapannya. Saya cuma termanggu-manggu mendengar ucapannya.

"Kamu tidak akan memberikan rokok buat saya..kalau Tuhan tidak titipkan rezeki saya sama kamu..kalaupun kamu tidak belikan tadi..Saya tidak akan marah...karena tidak ada rezeki saya dalam rezeki kamu.."

"Ya Pak..gak apa-apa..saya ikhlas kok.."

"Kamu gak bisa gak ikhlas..karena hati kamu pun Dia yang menggerakkan..makanya saya tidak berterima kasih sama kamu.

Sejak peristiwa itu, kata-kata bapak itu selalu menjadi renungan Saya. Saya mencoba memahami makna Rezeki yang beliau maksudkan. Dan orang tua itu selalu bersahabat dengan saya, kadang tanpa dia minta, sering saya membelikan rokok untuknya, namun lagi-lagi di tidak pernah berterima kasih.

Itulah sekilas cerita yang pernah saya alami, yang selalu menjadi Inspirasi hidup dalam memaknai apa yang dinamakan rezeki. Bahwa setiap rezeki yang kita terima, selalu ada hak orang lain didalamnya. Semoga kita bisa selalu bisa berbagi untuk sesama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun