Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Apa Artinya Simbol Baju di Dunia Politik?

11 Maret 2013   18:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:58 408 1

Apalah arti sebuah nama?

Itulah ungkapan William Shakespeare yang sangat populer. Bagi saya nma tetap berarti karena merupakan identitas pembeda antara seseorang dengan orang lain. Nama juga juga bisa menjadi motivasi bagi penyandangnya. Nama pun bisa “mengikat” seseorang untuk berperilaku dengan nama yang diambil dari pendahulunya. Misalnya, seorang yang sebagian namanya mengambil nama dari seorang presiden, maka dia berharap bisa mengikuti jejak hidup dan karir sebagai presiden.

Nah, sekarang apalah artinya sebuah baju?

Tak jauh dari arti sebuah nama, baju juga seharusnya menjadi “pengikat” seseorang bertingkah laku sesuai dengan apa yang dipakainya. Kalau dia memakai baju rohaniawan tentu tak berani atau malu kalau berperilaku seperti pelaku kejahatan.  Namun baju juga bisa menipu seseorang loh. Contohnya banyak penipu yang mengaku sebagai aparat hanya dengan mengenakkan baju aparat, padahal palsu. Baju nya aparat keamanan tingkahnya penyamun.

Nah bagaimana bila baju terkait dengan simbol dalam pilkada?

Masih ingat Jokowi-Ahok yang memenangi Pilgub DKI Jakarta? Tentu dong. Baju kotak-kotaknya itu lho. Keren dan mengundang pesona bagi pendukungnya. Desain dan pencetus baju kotak-kotak ini sangat cerdas dan mampu menjadi ikon yang pas bagi pasangan Jokowi-Ahok. Akhirnya lewat simbol kotak-kotak yang terkesan lebih merakyat, Jokowi-Ahok memenangi Pilkada DKI Jakarta menumbangkan Incumbent.  Tentu saja bukan hanya kotak-kotaknya, tapi semangat perubahan yang dibawa Jokowi-Ahok yang menjadi alasan dominan rakyat Jakarta memilih mereka jadi pemimpin.

Di lain tempat, Pilgub Jabar juga ditandai dengan perang simbol dari pakaian para kandidat. Aher-Deddy Mizwar dengan simbol Kancing Beurem (Kancing Merah) mampu unggul bahkan dengan simbol kotak-kotak yang dikenakan oleh Rieke-Teten. Kancing Merah menurut konsultan marketing politik dari Polmark (Political Marketing) Eep Saefullah Fatah, mampu menangkis isu dugaan korupsi kuota impor daging sapi yang melanda salah satu pemimpin PKS. Kancing merah tidak identik dengan PKS sehingga mampu menarik dukungan berbagai kalangan. Sebagaimana diketahui, Polmark juga menjadi konsultan pemenangan Jokowi Ahok di Jakarta.

Apa alasan tim sukses Aher Deddy Mizwar meluncurkan Kancing Merah?

"Kami ingin selalu dekat dengan rakyat sesuai dengan tagline kami 'Selalu Dekat dan Melayani," ujar Aher. (Baca disini )

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun