ASN dilarang mengkritik pemerintah di ruang publik, monggo-monggo saja. Tidak aneh. Seseorang memang dilarang membuka aib tempat ia bekerja. Apalagi, orang makin tidak bisa membedakan antara kritik, saran, ejekan, hingga ujaran kebencian.
"Jadi kamu setuju ASN tidak boleh mengkritik dan menjatuhkan martabat pemerintah?" tanya kawan saya.
"Kalau saya setuju apa pendapat saya akan menjadi dukungan untuk Pak Menteri PAN-RB? Umpama saya tidak setuju, apa pendapat saya akan didengar sehingga Pak Menteri akan meralat pernyataannya?"
"Kok begitu?"
"Kok begitu bagaimana? Memang begitu. Presiden saja tidak pernah bertanya kepada saya siapa calon menteri yang sebaiknya diangkat. Tidak mungkin seorang Presiden bertanya tentang urusan besar pada orang kecil seperti saya."
Diskusi macet. Kawan saya pamitan pulang. Lega hati saya.
Saya akan merebahkan badan ketika kawan saya nongol lagi. Oalah.
KEMBALI KE ARTIKEL