Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Oemar dan Gitar

13 Juni 2022   00:58 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:07 108 2
Oemar kehabisan dompet, saldo rekening apalagi, jangan tanyakan bensin motor, kuncinya saja raib.

Belum lagi situasi kontrakannya, air keran tidak menyala, logistik dapur punah, lelaki sok idealis itu terkapar tak berdaya.

Diambilnya gitar, dipetiknya, nyanyikan lagu tentangnya, barangkali cinta dapat menguatkan. Mengenyangkan. Menegarkan. Menenangkan.

Uh, hampir saja ia terpeleset ke jurang kematian.

Petikannya uarkan nada, lagu-lagu sumbang, lagu-lagu sambang.

Ia tepekur, merenung. Bengong. Ngelamun. Mengkhayal.

"Jangan mati dulu, Bro. Berpikir positif ajalah." Lagu Pertama menegur.

"Hal ini memang menyebalkan, menjancukkan. Barangkali aku bisa membantumu, Bro?" Lagu Kedua menyahut.

"Makanya, ibadah yang rajin, Bro!"
Lagu Pertama kembali menegur.

"Tuhan sedang mengujimu, Bro. Aku tau ini berat, yang sabar ya..."
Lagu Kedua tak mau kalah.

"Gausah lebay, Bro. Semua orang pernah susah."
Lagu Pertama tertawa, mengejek.

"Wajar kok kalau kamu sedih. Aku tau bagaimana rasanya berada di posisimu. Tetap semangat ya..." Lagu Kedua tersenyum.

"Yealah, udah, gausah khawatir. Ambil hikmahnya aja, Bro." Lagu Pertama menepuk pundak Oemar.

"Wajar kok kamu merasa khawatir, kita cari solusinya bareng yuk..." Lagu Kedua tersenyum, menyemangati.

Lelaki gagah perkasa itu kembali bangkit, menyampirkan gitar, melangkah dengan percaya diri ke jalanan.

"Kulepas semua..."






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun