Mohon tunggu...
Kombor .
Kombor . Mohon Tunggu... -

warga negara biasa yang suka pusing dengan ulah elit warga negara

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Preman Bukan Hanya Hercules

19 Agustus 2013   07:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama menjadi pembaca senyap (silent reader) dan sesekali memberikan penilaian dan komentar, kini saya mencoba untuk menulis. Semoga Kompasianer semua berkenan dengan tulisan yang akan membahas soal preman ini.

Kompasianer semua, masih hangat berita soal penangkapan kembali Hercules oleh Polres Metro Jakarta Barat, selepas Hercules bebas dari hukuman sebelumnya. Hal yang sempat menjadi kontroversi karena polisi terkesan mencari-cari kesalahan Hercules. Bahkan, ada yang menyatakan agar Hercules ditangkap setelah lebaran karena ia seorang mualaf. Apa hubungannya coba?

Menurut saya, penangkapan penjahat tidak perlu ditunda-tunda. Apabila memang seseorang terbukti melakukan kejahatan, polisi harus segera bertindak untuk menangkap kriminal itu kecuali polisi sedang melaukan penyelidikan untuk menangkap bos kriminal itu.

Untuk kasus premanisme sendiri, sebenarnya sudah banyak kasus yang diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. Akan tetapi, nampaknya media lebih suka untuk sekedar menyoroti kasus Hercules karena soal Hercules ini beritanya lumayan seksi. Seksi karena Hercules dapat dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Calon Presiden dari Partai Gerindra. Bahkan, media nampaknya juga senang mencari-cari komentar mendukung Hercules dari tokoh Partai Gerindra. Yah, tidak apa-apa, memang begitu kan kerjaan media?

Baiklah Kompasianer semua, di bawah ini ada data pemberantasan preman yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat. Sumber data dari Polres Metro Jakarta Barat sendiri.


  1. Kelompok John Kei: 99 tersangka
  2. BPPKB Banten: 6 tersangka
  3. Forkabi: 4 tersangka
  4. Pemuda Pancasila: 4 tersangka
  5. Kelompok Hercules: 45 tersangka
  6. Laskar Merah Putih: 144 tersangka
  7. Kelompok Flores pemalakan supir bus: 5 tersangka


Total tersangka yang sudah diproses oleh Polres Metro Jakarta Barat ada 307 tersangka. Sudah divonis hakim 302 tersangka. Kepada 5 tersangka Kelompok Flores pemalak supir bus hanya dilakukan pembinaan karena korban melarikan diri atau takut sehingga tidak melapor.

Ternyata, banyak juga kan preman yang sudah ditangkap dan dijadikan tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat? Ternyata, preman juga bukan hanya Hercules. Hercules hanya satu di antara preman yang harus diberantas dari muka Bumi Indonesia.

Saya secara pribadi sangat mendukung upaya pemberantasan premanisme. Keberadaan preman sangat meresahkan dan seringkali merugikan masyarakat. Apabila tidak melakukan kejahatan terhadap pembeli, acapkali preman-preman melakukan pemerasan kepada para pedagang kaki lima dengan alasan uang keamanan. Di dalam bus kota di Jakarta, preman-preman yang mengaku baru keluar dari penjara juga sering meminta uang dengan pemaksaan. Saya beberapa kali menjumpai preman bus kota seperti itu karena dulu saya lama juga menjadi penumpang bus kota di ibu kota.

Pada kesempatan ini saya juga meminta agar jajaran kepolisian di seluruh Indonesia bergerak semua untuk memberantas preman. Masa sih, preman hanya ada di Jakarta Barat? Tunjukkan bahwa pemberantasan preman merupakan program yang berkelanjutan, bukan hanya aksi sementara untuk memburu berita. Masyarakat tentu akan sangat mendukung langkah polri dalam memberantas premanisme tersebut.

Merdeka!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun