Ketika korupsi terbukti secara hukum, pelaku harus ditindak tegas tanpa pandang bulu, meski ia adalah tokoh spiritual. Ini penting sebagai pembelajaran dan efek jera.
Revitalisasi Makna Yadnya
Perlu dilakukan penguatan pemahaman makna Yadnya sebagai pengorbanan yang tulus. Bukan hanya ritual, tetapi tindakan nyata yang mencerminkan cinta kasih, kejujuran, dan pelayanan tanpa pamrih.
Penutup
Menodai Yadnya melalui korupsi dana keagamaan adalah bentuk pelanggaran berat terhadap nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga secara rohaniah, karena merusak fondasi kepercayaan umat terhadap nilai-nilai suci agama.
Perbaikan harus dimulai dari dalam, melalui introspeksi spiritual, pendidikan moral, sistem keuangan yang transparan, dan penegakan hukum yang adil. Yadnya yang sejati hanya dapat tumbuh di atas fondasi ketulusan, integritas, dan tanggung jawab. Tanpa itu, semua persembahan hanyalah formalitas kosong yang kehilangan makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI