Mohon tunggu...
KOMANG DONIKUSUMA
KOMANG DONIKUSUMA Mohon Tunggu... Lainnya - untuk tugas kuliah

saya membuat blog ini untuk tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banten di Hindu dan Kelebihannya

1 Juli 2022   08:45 Diperbarui: 1 Juli 2022   08:55 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bali dikenal sebagai pulau dewata yang memegang teguh adat istiadat nya yang sangat berkaitan dengan agama hindu. Bali sangat banyak mempunyai kebudayaan yang diwariskan dari zaman dulu. Kebudayaan dibali ada yang  dikenal dengan kebudayaan sacral salah satunya banten.  Upakara adalah sarana upacara. Didalam hindu upakara dikenalkan juga dengan sebutan banten, banten sendiri memiliki arti wali. Dimana wali berarti wakil yaitu mengandung arti simbolis dan filosofis, yaitu banten adalah wakil dari isi alam semesta yang diciptakan oleh sang hyang widhi wasa.


Namun seiring berjalan nya waktu, banten dibali malah jadi ajang pamer harta, selain itu di era digital ini banten menjadi barang yang bisa dijual.
Banten memiliki beberapa bentuk dan jenis jenis, serta bermacam macam bahan. Banten terdiri dari tiga unsur yaitu :
1.    Mataya yaitu bahan banten yang berasal dari tumbuhan
2.    Mantiga yaitu bahan yang berasal dari binatang yang lahirnya dari telur
3.    Maharya yaitu bahan yang berasal dari binatang yang lahirnya tidak dari telur.
Dan sebagai pelengkap, banten juga biasanya disertai dengan air, dan dupa.


Kelebihan yang ada dibali itu sendiri sangatlah fleksibel. Selain sebagai sarana upacara, banten memberikan arti filosofis, banten juga dijadikan sebagai pengerat hubungan antara individu dibali. Selain itu juga dengan banten sekarang bisa dijadikan sebagai alat untuk meningkatkat sector ekonomi lokal. Banten pada umumnya meliputi pejatian, canang, ajengan, daksina, canang ketipat, peras, beras jinah, segehan/pengluar, banyuawangan, dan layudan. 

Nah lungsuran adalah aneka makanan yang ada di banten dan hanya boleh dimakan setelah selesai melakukan ritual persembahyangan. Nah makan makanan yang ada dibanten ini juga dibeli dari buah buahan dan makanan yang dibeli dari buah buahan lokal bali. Jadi juga bisa membantu faktor yang membantu meningkatnya ekonomi di bali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun