Mohon tunggu...
Kolam Nalar
Kolam Nalar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Serangan Balasan yang Telak ke Kubu Prabowo

5 Februari 2019   20:22 Diperbarui: 5 Februari 2019   20:50 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Joko Widodo adalah tokoh politik yang otentik. Dia bersikap sesuai dengan dirinya sendiri, bukan karena settingan apalagi pesanan.

Beberapa waktu lalu, sikap Jokowi tiba-tiba berbicara tajam. Ia balik menyerang rivalnya, Prabowo Subianto dengan bicara sejumlah isu secara bertubi-tubi. Maklum selama ini, Jokowi yang kerap menjadi sasaran fitnah dan isu negatif.

Di hadapan pendukungnya, Jokowi menegaskan tidak pernah takut. Jokowi juga menepis takut lantaran terkesan diam menjawab serangan selama 4 tahun memimpin Indonesia.

Meskipun badan Jokowi itu kurus, tetapi dirinya menegaskan bahwa dia tak pernah takut terhadap apapun bila menyangkut urusan bangsa dan negara.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyinggung beberapa pernyataan Prabowo yang menjadi kontroversi, mulai dari prediksi Indonesia bubar, Indonesia dikhawatirkan seperti Haiti, hingga hoax Ratna Sarumpaet.

Dalam pernyataannya itu, Jokowi dengan nada ketus menjawab bahwa jika ada yang bicara Indonesia akan bubar dan punah, maka lebih baik bubar dan punah sendiri saja, tetapi jangan mengajak rakyat Indonesia.

Kemudian, dia juga menyinggung soal hoax selang cuci carah. Ia tegaskan bahwa jika ada lagi yang bicara selang darah dipakai 40 kali atau soal tempe setipis ATM, itu hoaks.

Jokowi berpesan, jangan lagi ada yang bicara mukanya lebam-lebam karena dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik. Masyarakat kita ini cerdas dan pintar, sehingga tidak mudah dibohongi.

Ia juga menyindir kepada kita untuk jangan lagi membandingkan Indonesia yang sudah masuk G20 dengan Haiti, Karena itu tidaklah berimbang, bukan apple to apple, dan pasti ditertawakan oleh ekonom.

Jika ada yang mengkritik kebijakan pembangunan infrastruktur juga dipersilahkan, karena akan sulit menjelaskan kepada orang yang tidak paham ekonomi makro. Apalagi kepada orang yang membenci dirinya, maka penjelasan apapun tidak akan nyambung.

Jokowi juga menyindir timses yang menyiapkan propaganda Rusia, dimana di dalamnya setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks tentang dirinya, Hal ini adalah upaya adu domba ala asing, sehingga harus diluruskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun