Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Cara Bedakan Height, Altitude, Elevasi dan Flight Level Melalui Altimetry

25 April 2023   03:57 Diperbarui: 30 April 2023   12:17 3475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pesawat Terbang (Sumber: pixabay.com)

Kita mungkin sering mendengar ketiga istilah berikut ini yaitu Height, Altitude dan Flight Level yang semuanya mengacu pada ketinggian namun ketiganya berbeda pengaplikasiannya dalam penerbangan.

Ketiganya diukur dengan alat yang bernama altimeter namun satu hal yang kita perlu ketahui adalah tekanan dan suhu pada setiap lapisan atmosfir (atmosph7eric pressure) berbeda beda juga pada setiap lokasi di bumi dengan adanya kondisi cuaca.

Perbedaan ini memengaruhi indikasi pada atimeter yang hanya mengukur ketinggian secara statik tanpa melihat perbedaan tekanan dan suhu tersebut tadi.

Singkatnya, altimeter perlu dikalibrasi atau dikoreksi sesuai dengan kondisi dimana pesawat berada.

Pesawat terbang tidak hanya diatas permukaan laut saja tetapi juga diatas permukaan daratan sedangkan daratan bisa datar juga bisa berbukit dan pegunungan dimana masing masing memiliki elevasi yang berbeda beda, oleh karena itu ketinggian pesawat atau jarak vertikal pesawat dengan permukaan daratan bisa berubah rubah.

Dalam kondisi ini pilot harus merubah setting pada altimeternya setiap waktu untuk menyesuaikan tekanan pada lintasan terbangnya untuk mengetahui ketinggian atau posisi vertikal sebenarnya.

Oleh karena perbedaan itu pula maka pesawat perlu mengetahui ketinggian terbang yang sebenarnya di setiap kondisi, untuk itu diperlukan titik referensi atau dikenal dengan sebutan baromteric references.

Dalam altimetry, barometric references ada tiga yaitu :

  • QFE atau Query : Field Elevation yang mengukur tekanan di permukaan daratan dimana bandara berada, QFE dipresentasikan dengan Height.
  • QNH atau Query: Nautical Height yang mengukur tekanan udara di permukaan laut rata rata atau Above Sea Mean Level (ASML) sebagai titik referensinya, QNH dipresentasikan dengan Altitude.
  • QNE adalah tekanan standar permukaan laut bumi yang ditetapkan oleh ICAO berupa International Standard Atmosphere (ISA) yang merupakan standar keadaan atmosfir pada setiap poin dan waktu.

ISA menentukan tekanan standar permukaan laut yang digunakan adalah 1,013 millibar (mb) dengan penurunan 1 mb pada setiap 30 feet dan juga dengan suhu 15 derajat celcius dengan penurunan suhu 2 derajat celcius pada setiap 1,000 feet.

Dalam konteks altimetry, ISA ini dipresentasikan dengan Flight Level atau juga dengan pressure altitude.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun